Thursday, April 30, 2009

doa seorang sahabat..

Sebuah kapal karam diterjang badai hebat. Hanya dua lelaki yang dapat menyelamatkan diri dan berenang ke pulau kecil yang gersang. Dua orang yang selamat itu tak tahu apa yang harus dilakukan kecuali berdoa. Untuk mengetahui doa siapakah yang paling dikabulkan, mereka sepakat pergi ke daerah berasingan dan mereka tinggal berjauhan.

Doa pertama mereka ialah memohon diturunkan makanan. Esok harinya, lelaki pertama melihat sebuah pohon penuh buah-buahan tumbuh di tempat tinggalnya. Sedangkan di daerah tempat tinggal lelaki yang kedua tetap kosong.

Seminggu kemudian. Lelaki pertama merasa kesepian dan memutuskan berdoa agar diberikan isteri. Keesokan harinya, ada kapal karam dan satu-satunya penumpang yang selamat adalah seorang wanita yang terdampar di pulau tempat lelaki pertama tinggal. Sedangkan di sisi tempat tinggal lelaki kedua tetap saja tidak ada apa-apa.

Segera saja, lelaki pertama ini berdoa memohon rumah, pakaian dan makanan. Keesokan harinya, seperti keajaiban, semua yang diminta hadir untuknya. Sedangkan lelaki yang kedua tetap saja tidak mendapatkan apa-apa.

Akhirnya, lelaki pertama ini berdoa meminta kapal agar ia dan isterinya dapat meninggalkan pulau itu.

Pagi siang hari mereka menemui kapal tertambat di pantainya. Segera saja lelaki pertama dan isterinya naik ke atas kapal dan siap-siap berlayar meninggalkan pulau itu. Lelaki itu pun memutuskan meninggalkan lelaki kedua yang tinggal di pulau yang lain. Menurutnya lelaki kedua itu tidak pantas menerima keajaiban tersebut kerana doa-doanya tak pernah terkabulkan.

Apabila kapal siap berangkat, lelaki pertama mendengar suara dari langit, “Hai. Mengapa engkau meninggalkan rakanmu yang ada di pulau yang lain itu?”

“Berkatku hanyalah milikku sendiri, hanya kerana doakulah yang dikabulkan,” jawab lelaki pertama.

“Doa temanku itu tak satupun dikabulkan. Maka ia tak pantas mendapatkan apa-apa,”

“Kau salah!” suara itu bertempik.

“Tahukah kau bahawa rakanmu itu hanya memiliki satu doa. Dan semua doanya terkabulkan. Jika tidak, kau takkan mendapatkan apa-apa.”

Lelaki pertama bertanya, “Doa macam apa yang dia panjatkan sehingga aku harus berhutang atas semua ini padanya?”

“Dia berdoa agar semua doamu dikabulkan”

Kesombongan macam apakah yang membuat kita merasa lebih baik dari yang lain? Banyak orang yang telah mengorbankan segalanya demi kebahagiaan kita. Tak selayaknya kita mengabaikan peranan orang lain, dan janganlah menilai sesuatu hanya dari luaran sahaja.

1 comments:

bloggers said...

http://ipgm-bloggers.blogspot.com/

Post a Comment

tenkiu2 c0z sudi walking in my blog...
also tenkiu2 for leave your footstep here...
love u all....